lahamindonesia.my.id
Gorontalo | Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Republik Indonesia dari Lembaga Analisis Hak Asasi Manusia, Akram Pasau, S.H., melaksanakan kunjungan resmi ke Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo. Pertemuan ini berjalan santai namun tetap formal, dengan suasana molayowa (akrab dan saling menghargai).
Dalam dialog tersebut, Akram Pasau, S.H. menekankan bahwa sinergi pengawasan di bidang pendidikan harus mengutamakan etika kemanusiaan. Pengawasan bukan hanya menilai aturan, tetapi juga memastikan setiap proses pendidikan memperhatikan hak dan martabat setiap individu. Hal ini menjadi bagian penting agar pendidikan tidak hanya terpaku pada regulasi, melainkan juga membentuk lingkungan yang humanis.
Pembahasan berikutnya mengarah pada pentingnya memperkenalkan nilai Hak Asasi Manusia sejak dini dalam dunia pendidikan. Pemahaman mengenai HAM dinilai sejalan dengan filosofi lokal ta’u bolipu, yang menekankan sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama. Nilai ini dipandang mampu memperkuat karakter peserta didik dengan cara yang sesuai budaya daerah.
Sinergi tersebut diupayakan melalui kerja sama berkelanjutan yang berfokus pada pertukaran informasi dan koordinasi antar lembaga. Selain itu, penguatan edukasi HAM dalam lingkungan pendidikan menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Provinsi Gorontalo. Melalui kerja sama ini, kedua pihak menegaskan komitmen untuk saling mendukung dalam pengawasan dan penerapan nilai kemanusiaan secara konsisten.
Pertemuan ditutup dengan kesepahaman bahwa kolaborasi akan terus dilanjutkan secara terarah, demi menghadirkan layanan pendidikan yang tidak hanya memenuhi standar administrasi, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan. ( Red)

Posting Komentar